01 Aug

*SHOLAT 5 WAKTU DALAM AL QUR’AN*

_Sanggahan ringkas untuk Ade Armando (Dosen UI/Liberalis)_

Oleh: Herman Syam El Hafizh
==================================
Beberapa hari ini dihebohkan dengan pernyataan Ade Armando yang mengatakan TIDAK ADA SHOLAT 5 WAKTU DALAM AL QUR’AN.
Sebelumnnya yang bersangkutan memang suka menimbulkan polemik dan serangan pemikiran menyimpang terhadap Islam.
Pernyataan Ade Armando sudah ditanggapi banyak pihak dan sampai muncul di TV nasional.
.
Ada beberapa ayat tentang sholat 5 waktu:
Surat Ar-Rum Ayat 17
فَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ
_Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,_
17. Maka sucikanlah nama Allah ketika kalian memasuki waktu sore, yaitu waktu untuk melaksanakan dua salat malam; maghrib dan isya’, dan sucikanlah Dia ketika kalian memasuki waktu pagi, yaitu waktu untuk melaksanakan salat subuh.
Surat Ar-Rum Ayat 18
وَلَهُ ٱلْحَمْدُ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ
_Dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur._
18. Dan hanya bagi-Nya semata segala pujian di langit yang dipujikan oleh para Malaikat, dan di bumi yang dipujikan oleh makhluk-makhluk-Nya. Dan sucikanlah Dia ketika kalian memasuki waktu sore, yaitu waktu untuk melaksanakan salat asar dan sucikanlah Dia ketika kalian memasuki waktu zuhur.
*Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)*
Sahabat Ibnu ‘Abbas (ahli tafsir di kalangan sahabat Nabi) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tasbih (menyucikan Tuhan) di sini ialah salat lima waktu yang diwajibkan kepada kaum Muslimin. Lalu orang bertanya, “Dari perkataan apakah dipahami salat yang lima waktu itu?” Ibnu ‘Abbas menjawab, “Dari perkataan “maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di malam hari”, maksudnya ialah salat Magrib dan Isya.
Perkataan “dan di waktu kamu berada di waktu subuh”, maksudnya salat Subuh. Perkataan “dan di waktu kamu berada pada petang hari”, maksudnya ialah salat Asar, dan perkataan “dan di waktu kamu berada di waktu zuhur”, yaitu salat Zuhur.
Ibnu ‘Abbas, Adh-ahhak, Sa’id bin Jabair, dan Qatadah berpendapat bahwa kedua ayat tersebut di atas hanya merupakan isyarat akan empat salat yaitu salat Magrib, Subuh, Asar, dan Zuhur. Sedangkan salat Isya (yang terakhir) tersebut pada ayat yang lain, yaitu firman Allah:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan(laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (al-Isra’/17: 78)
An-Nahhas, seorang ahli tafsir, juga berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut di atas berkenaan dengan salat lima waktu. Beliau mendukung pendapat ‘Ali bin Sulaiman yang berkata bahwa ayat itu ialah bertasbih kepada Allah dalam salat, sebab tasbih itu ada dalam salat-salat tersebut.
.
Selain itu tentu detail dan pembahasan sholat 5 waktu dijabarkan dan dipraktikkan Nabi yang diabadikan dalam hadits-hadits yang shoheh.
Hadits dan amaliah Nabi merupakan penjelasan dari ayat-ayat Al Quran.
Umat Islam tentu mengikuti Al Quran dan hadits Nabi. Bukan hanya salah satunya seperti aliran sesat INKARUS SUNNAH yang hanya mengimani al Quran saja.

 

Ustadz Herman Syam El-Hafizh
Like-Share
Latest posts by Ustadz Herman Syam El-Hafizh (see all)

Leave a Comment